Syafruddin Adi
Mataram NTB - Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan sebuah Komitmen untuk mendorong perubahan dalam berbagai dimensi sosial budaya Masyarakat dan Infrastruktur, yang diharapkan membuka peluang bagi para pengusaha untuk berinvestasi dalam mengembangkan Teknologi Tepat Guna di daerah.
"Besar harapan kami, kegiatan yang kita laksanakan ini, memberi ruang bagi seluruh elemen untuk ikut ambil bagian sesuai dengan kapasitas masing-masing, serta sumber daya yang ada, " ungkap Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dalam pidato sambutannya di ajang pameran Teknologi Tepat Guna dan Lomba Inovasi Kecamatan Selaparang, (02/11)
Selain itu menurut Wali Kota, peran stakeholder baik pemerintah, masyarakat dan swasta secara terkoordinatif dan terintegratif harus terus dilakukan dalam suatu sistem yang baik, efektif dan produktif, serta berkesinambungan.
Pameran Teknologi Tepat Guna dan Lomba Inovasi ini, merupakan model pendekatan yang dianggap penting untuk dilakukan, serta salah satu upaya strategis dalam menyebarluaskan informasi, dan pengembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta menjadi instrumen bagi inovator untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.
"Kami berharap dengan sentuhan Teknologi Tepat Guna juga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi, "ujar Bang Aji, demikian sapaan akrabnya.
Hakekat pembangunan bukan hanya semata-mata meningkatkan pertumbuhan ekonomi, akan tetapi memaksimalkan kemampuan produktif manusianya atau pemberdayaan masyarakat sangatlah penting.
"Karena itulah Pameran Teknologi Tepat Guna dan Lomba Inovasi Tingkat Kecamatan Selaparang ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat, "tutup Wali Kota dalam sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Selaparang pada Rabu (02/11/2022) ini, resmi dibuka oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, di dampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj Kinastri Roliskana, ditandai dengan pemotongan pita secara simbolik.(Adb)
Rifki Maulana 
Candra Putra 
