Mataram NTB - Polresta Mataram melaksanakan penutupan kegiatan Latihan Tehnis (Latnis) dan Latihan Kerja (Latja) Peserta Pendidikan SIP angkatan ke 51 yang diselenggarakan di Gedung Wira Graha Pratama Polresta Mataram, (16/09).
Kegiatan penutupan tersebut dihadiri oleh Kabag Binsis Satukpa Lemdiklat Polri, Karo SDM Polda NTB, Kapolresta Mataram, Kasat Binmas, Kapolsek Sandubaya, , Kapolsek Ampenan, serta peserta latnis dan Latja angkatan 51.
Dalam laporan sambutan nya, Karo SDM Polda NTB Kombes Pol Boro Windu Danandito menjelaskan bahwa latnis dan latja tersebut diikuti oleh 38 siswa SIP angkatan 51, dimana pelatihannya dilaksanakan di Polresta Mataram sebanyak 30 orang dan 8 siswa di Polres Bima.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolresta yang telah metatih dan membimbing siswa-siswa selama proses pelatihan, "tutupnya.
Sementara itu Kabag Binsis Setukpa Lemdiklat Polri Kombespol Ignatius Agung Prasetyoko SIK jugaenyampaikan terimakasih kepada Polda NTB dan Polresta Mataram telah melatih siswa SIP angkatan 51 ini untuk bagaimana menjalankan tugas di era digitalisasi.
Dalam pelatihan siswa sudah di latih untuk bekerja dengan E-latnis dan Zoom meting yang memang menjadi tantangan kita dalam menjalankan tugas kedepannya.
"Saya berharap kepada para siswa setelah selesai menjalankan pelatihan ini maka segera membuat produk yang telah dibebankan oleh sekolah nya, untuk mengaplikasikan dalam bentuk kerja nyata, "jelasnya.
Semoga apa yang telah diperoleh tersebut akan menjadi modal dalam menyelesaikan pendidikannya, sehingga kedepan pada saat bertugas siswa-siswa sudah mampu menjalankannya.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Dikesempatan lain Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK menyampaikan selamat datang kepada Kabag Binsis Setukpa Lemdiklat Polri. Ia melaporkan bahwa pelatihan terhadap 30 siswa SIP di Polresta Mataram di tugaskan dan di bagi di 3 Polsek, yaitu Polsek Ampenan, Polsek Mataram dan Polsek Sandubaya.
Semoga apa yang di peroleh dari pelatihan selama di Polresta akan membuat para siswa menjadi perwira tangguh yang luar biasa kedepannya saat menjalankan tugas.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
"Mohon maaf atas apa yang sudah kami berikan mungkin membuat para siswa kurang berkenan, "tutup Mustofa.(Adb)